Orang orang yang ingin antri, masih banyak. Makanan di meja saji prasmanan, sudah sangat sedikit. Rasanya engga bakalan cukup untuk orang sebanyak antrian ini. Tuan rumah yang sedang menerima tamu keliatan agak sungkan mempersilahkan para tamu untuk ambil piring, sebagai tanda untuk makan. Semakin lama semakin berkurang daging di tempat lauk pauk, dan sayuran yang tadi siang menumpuk, sudah tidak keliatan gundukannya."Wah, habis ini mah....." Gugam penerima tamu di meja makan prasmanan.
Dari pagi orang orang bersiap siap menerima kedatangan calon besan yang rencananya datang jam 8.00 WIB. Para ibu ibu sudah memakai seragam yang diberikan shohibul Hajat, sementara lelakinya mengenakan batik yang sama satu dengan lainnya. Ada juga ibu ibu yang tidak memekai seragam dari tuan rumah, tapi pakaiannya lebih mentereng, mungkin ogah memakai seragam yang diberikan, atau memeng tidak muat. keliatannya badannya lebih gemuk dibamdinhgkan dengan para tamu yang memakai seragam.Para bapak bapak yang berbaris memenuhi sepanjang ruas jalan yang bakal dilewati calon rombongan besan memakai batik, memakai kopiah hitam, ada juga yang memakai kopiah haji, mungkin itu Haji ynag baru pulang tadi siang. Anak anak gadis pun tak ketinggalan mengenakan seragam yang sewa dari perias penganten, tahu berapa harganya, Rp 100 ribu rupiah. Cukup mahal bagi ukuran kita yang engga bisa beli kain dan model kaya gitu. Tetapi keceriaan masih terpancar dari pirangan dan pelototan mata para penerima yang khusu buat menghibur para undangan.
No comments:
Post a Comment