Indahnya Bumi yang sedang temaram, dikecutkan dengan suara dentuman yang sangat keras. " Dum....."
Semua orang terkejut sesaat. Beberapa orang berlarian mencari sumber suara, tak ada yang ditemui saat itu disekitar mereka berada.
" Ada apa?" Susanto tiba tiba berteriak dari balik pintu yang terbuka sedikit.
" Engga tau,mas." jawab Basirun yang memang memperhatiakan kejadian tapi engga tau apa yang terjadi.
Kembali beberapa orang sibuk menengok kiri kanan, atas bawah, tetap mereka tidak menemukan apap apa." Tadi suara apa ya, seperti orang tabrakan, tapi seperti ada yang jatuh sangat keras.
"Mungkin ada Meteor jatuh,mas." seseorang nyeletuk dengan tanpa alasan ataupun argumen yang menguatkan.
" Mana ada meteor jatuh disini. Kalaupun ada, mana . Dimana? dibawah bumi pasti ada gempa yang tiba tiba getar. Bener engga mba Rakitik?" Laki laki yang dari tadi diam, mencoba mencari pembenaran pada wanita yang berbaju hijau muda, yang berdiri tepat dibawah pohon mangga yang engga pernah berbuah.
Wanita yang diajak bicara malah senyum senyum engga iklas, saat mata laki laki tadi menatap padanya , meminta anggukan kepala, tanda setuju. Wanita itu engga ngangguk, malah senyumnya semakin lebar, malah mendekati ngakak ditahan.
Satu persatu orang orang dikerumunan itu, meninggalkan kumpulan yang tadi seperti dikomando, berkumpul dibawah pepohonan yang rimbun.
Semua orang terkejut sesaat. Beberapa orang berlarian mencari sumber suara, tak ada yang ditemui saat itu disekitar mereka berada.
" Ada apa?" Susanto tiba tiba berteriak dari balik pintu yang terbuka sedikit.
" Engga tau,mas." jawab Basirun yang memang memperhatiakan kejadian tapi engga tau apa yang terjadi.
Kembali beberapa orang sibuk menengok kiri kanan, atas bawah, tetap mereka tidak menemukan apap apa." Tadi suara apa ya, seperti orang tabrakan, tapi seperti ada yang jatuh sangat keras.
"Mungkin ada Meteor jatuh,mas." seseorang nyeletuk dengan tanpa alasan ataupun argumen yang menguatkan.
" Mana ada meteor jatuh disini. Kalaupun ada, mana . Dimana? dibawah bumi pasti ada gempa yang tiba tiba getar. Bener engga mba Rakitik?" Laki laki yang dari tadi diam, mencoba mencari pembenaran pada wanita yang berbaju hijau muda, yang berdiri tepat dibawah pohon mangga yang engga pernah berbuah.
Wanita yang diajak bicara malah senyum senyum engga iklas, saat mata laki laki tadi menatap padanya , meminta anggukan kepala, tanda setuju. Wanita itu engga ngangguk, malah senyumnya semakin lebar, malah mendekati ngakak ditahan.
Satu persatu orang orang dikerumunan itu, meninggalkan kumpulan yang tadi seperti dikomando, berkumpul dibawah pepohonan yang rimbun.
No comments:
Post a Comment